Rabu, 09 April 2014

PEDAGOGI -- PEDAGOGI TEORITIS dan PRINSIP-PRINSIP PEDAGOGIS

Pedagogi tidak hanya berkutat pada ilmu dan seni mengajar, melainkan hubungannya dengan pembentukkan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan sebagai sistem yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik. Pedagogi (kata benda) diartikan sebagai ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Sedangkan, untuk istilah pedagogi sebagai kata sifat adalah pedagogis, yang bermakna sebagai salah satu proses studi pedagogi.

Beberapa penulis atau peneliti telah mendefenisikan pedagogis, yaitu :

  • Danilov (1978); pedagogis adalah proses interaksi terus menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa.
  • Alberto Gracia et al (2005); pedagogis sebagai tindakan guru dan siswa dalam konteks organisasi sekolah dimana interaksi ini dilakukan berdasarkan teori pedagogis tertentu, berorientasi pada tujuan institusional dan dikembangkan dalam interaksi yang dekat dengan keluarga dan masyarakat untuk mencapai pembentukan siswa secara sehat.
  • Ana Maria Gonzales Soca; pedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar menyiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan.
  • Gladys Valdivia (1988); proses pedagogis erat kaitannya dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan berhubungan satu sama lain. 
Dalam kerangka analisis, proses pedagogis menjadi penting untuk mempertimbangkan beberapa prinsip yang memadu proses pedagogis tersebut. Nah, apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pedagogis? Addine (2001) menjabarkan hal ini sebagai : 
  1. Prinsip-prinsip pedagogis adalah kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses pedagogis dan karakter ilmiah dan ideologis ini harus menyoroti bahwa setiap proses pedagogis harus tersturtur berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemporer dan dalam korespondensi total dengan ideologi kita.
  2. Mengombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan serta penghormatan terhadap kepribadian siswa, yang artinya jika proses pedagogis terjadi dalam konteks sekelompok orang  yang berbeda dan mengadopsi karakteristik tertentu, setiap anggota memiliki kekhususan unik yang membedakan dia dari yang lain dna memiki hak untuk dipertimbangkan dan dihormati.
  3. Merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya.
  4. Proses pedagogis juga mengamit prinsip bahwa domain kognitif dan afektif tidak bisa berada dalam suasana yang kering, maksudnya adalah proses pedagogis tersebut harus terstruktur berdasarkan kesatuan dan hubungan antara kondisi manusia.
  5. Prinsip terakhir adalah bahwa masing-masing subsistem aktivitas dan komunikasi dan kepribadian  saling terkait satu sama lain.
Proses pedagogis berbasis pada model program jangka panjang, sehingga ilmu pedagogis masih bisa bermetamorfosis lagi.

Sumber : Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda